WhatsApp Icon
banner
banner
banner
banner
banner
Statistik

Berita Terkini

BAZNAS Cianjur Hadir di Tengah Warga Lewat Program Rembug Warga Bersama Bupati Cianjur
BAZNAS Cianjur Hadir di Tengah Warga Lewat Program Rembug Warga Bersama Bupati Cianjur
Cianjur – BAZNAS Kabupaten Cianjur terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program kolaboratif Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui kegiatan Rembug Warga, yang dilaksanakan di berbagai desa setiap pekan. Program ini menjadi ajang silaturahmi dan dialog langsung antara Bupati Cianjur, perangkat daerah, serta masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan memperkuat pelayanan publik di tingkat desa. Pada kesempatan kali ini, BAZNAS Cianjur diwakili oleh Wakil Ketua 1 Bidang Pengumpulan, Dr. (H.C) Aden Ali Abdulloh, M.Pd.I, serta Kepala Bagian Pengumpulan UPZ dan Digital, Alwan P. Munthe. Di penghujung Oktober 2024, kegiatan Rembug Warga diawali pada Jumat, 24 Oktober 2025, di mana Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, bersama BAZNAS Cianjur dan sejumlah OPD melaksanakan kegiatan Rembug Warga yang dirangkaikan dengan penyerahan berbagai bantuan sosial, di antaranya program “Nyaah ka Indung”, paket sembako, dan bantuan renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) bagi masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan serupa kembali digelar pada Senin, 28 Oktober 2025, di Desa Cisalak, Kecamatan Cidaun. BAZNAS Cianjur kembali hadir mendampingi Bupati Cianjur dalam menyalurkan bantuan serta berinteraksi langsung dengan warga setempat yang antusias menyambut kehadiran rombongan pemerintah daerah. Selanjutnya, pada Rabu, 29 Oktober 2025, kegiatan Rembug Warga diselenggarakan di Desa Sukamekar, Kecamatan Cibinong, yang kembali disambut gembira oleh masyarakat. Partisipasi BAZNAS Cianjur dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga amil zakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat. Program Rembug Warga berlanjut pada Kamis, 30 Oktober 2025, di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi. Dalam kesempatan ini, kehadiran BAZNAS Cianjur turut memperkuat pesan bahwa dana zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat Cianjur benar-benar dikembalikan untuk kemaslahatan masyarakat Cianjur sendiri. Kegiatan dilanjutkan pada Jumat, 31 Oktober 2025, di Desa Pusakajaya, Kecamatan Pasirkuda, yang diwakili oleh Wakil Ketua 3 BAZNAS Cianjur, H. M. Ichsan, S.E. Kehadiran beliau turut melanjutkan komitmen BAZNAS Cianjur untuk hadir secara langsung di tengah masyarakat melalui sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam memperluas manfaat zakat dan meningkatkan kesejahteraan warga desa. “BAZNAS Cianjur berkomitmen hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai lembaga penghimpun zakat, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun kesejahteraan umat. Melalui kolaborasi ini, kami berharap keberkahan zakat ASN dan masyarakat dapat dirasakan langsung oleh warga desa,” ujar Dr. (H.C) Aden Ali Abdulloh, M.Pd.I, Wakil Ketua 1 Bidang Pengumpulan BAZNAS Cianjur." Dengan semangat kolaborasi dan keberkahan, BAZNAS Cianjur akan terus aktif mendampingi program-program pemerintah daerah yang berorientasi pada pelayanan, kesejahteraan, dan pemberdayaan masyarakat.
03/11/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR
BAZNAS Cianjur Hadir dalam Program Rembug Warga Bersama Bupati di Desa Nanggalamekar
BAZNAS Cianjur Hadir dalam Program Rembug Warga Bersama Bupati di Desa Nanggalamekar
Cianjur - Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, melaksanakan Program Rembug Warga di Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, pada Sabtu (18/10/2025). Kegiatan ini menjadi ruang dialog langsung antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk menampung aspirasi serta memperkuat kolaborasi dalam pembangunan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam setiap proses pembangunan. Ia berharap, Rembug Warga dapat menjadi sarana efektif untuk menyerap aspirasi warga dan menjembatani kebijakan pemerintah agar lebih tepat sasaran. “Pembangunan yang baik berawal dari komunikasi yang baik. Melalui Rembug Warga, kami ingin mendengar langsung kebutuhan masyarakat, agar kebijakan yang lahir benar-benar berpihak pada rakyat,” ujar Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian. Dalam kegiatan ini, BAZNAS Kabupaten Cianjur turut hadir sebagai bagian dari kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui program zakat, infak, dan sedekah. Selain berpartisipasi dalam agenda rembug warga, BAZNAS Cianjur juga menyalurkan bantuan paket sembako untuk para lansia serta melaksanakan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bekerja sama dengan pihak Kecamatan Ciranjang dan Pemerintah Desa Nanggalamekar. Kehadiran BAZNAS menegaskan sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga amil zakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Sejumlah aspirasi dan masukan dari masyarakat Desa Nanggalamekar disampaikan langsung kepada Bupati dan jajaran perangkat daerah. Seluruh masukan tersebut didokumentasikan untuk menjadi bahan tindak lanjut dalam perencanaan pembangunan daerah. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Bapperida, DPMD, Diskominfo, Dinkes, Kesbangpol, Disdikpora, Dinas Perkimtam, DPPKBP3A, Disbudpar, Dishub, serta Camat Ciranjang, Kepala Desa Nanggalamekar, dan tokoh masyarakat setempat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah daerah, BAZNAS, dan masyarakat dapat semakin memperkuat ikhtiar bersama dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik di Kabupaten Cianjur. Ketua BAZNAS Kabupaten Cianjur, H. Tata, A.Pi., MM., menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS melalui dana zakat, khususnya dari para ASN, merupakan wujud nyata kolaborasi keberkahan. “Zakat ASN yang dikelola BAZNAS bukan hanya membantu masyarakat yang membutuhkan, tapi juga menjadi sarana mempererat kepedulian sosial dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam membangun Cianjur yang lebih sejahtera,” ujarnya.
20/10/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR
Bupati Cianjur Mulai Renovasi Rumah Pak Ajat di Kalapanunggal, Cikadu
Bupati Cianjur Mulai Renovasi Rumah Pak Ajat di Kalapanunggal, Cikadu
Cianjur, 15 Oktober 25. Dalam agenda Rembug Warga yang digelar pada Rabu, 15 Oktober 2025, Bupati Cianjur, dr. Wahyu secara simbolis memulai proses renovasi rumah Pak Ajat, warga Kampung Kalapanunggal, Desa Cikadu. Rumah sederhana milik Pak Ajat yang selama ini sudah tidak layak huni akan segera diperbaiki agar menjadi tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi keluarganya. Momen ini disambut haru oleh warga sekitar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. “Insya Allah, ini bukan sekadar membangun rumah, tapi membangun harapan. Semoga Pak Ajat dan keluarga bisa hidup lebih layak dan bahagia,” ujar Bupati Wahyu saat menyerahkan bantuan simbolis. Renovasi rumah ini bersumber dari dana zakat yang dikelola oleh BAZNAS Kabupaten Cianjur, sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, BAZNAS, dan masyarakat dalam menyalurkan amanah zakat untuk membantu mustahik agar hidup lebih sejahtera dan bermartabat. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, diharapkan proses renovasi rumah Pak Ajat berjalan lancar dan menjadi inspirasi kebaikan bagi masyarakat Cianjur
16/10/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR

Agenda Pimpinan

RAKORDA JABAR 2025: BAZNAS CIANJUR SIAP TINGKATKAN PROFESIONALISME PENGELOLAAN ZIS
RAKORDA JABAR 2025: BAZNAS CIANJUR SIAP TINGKATKAN PROFESIONALISME PENGELOLAAN ZIS
Bandung, 12 November 2025 – Pimpinan BAZNAS Kabupaten Cianjur menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) BAZNAS se-Jawa Barat yang dilaksanakan di Hotel Shakti, Bandung. Kehadiran BAZNAS Kabupaten Cianjur dalam forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat strategi pengelolaan zakat di tingkat daerah. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat KH. M Anang Jauharuddin, Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI H. Rizaludin Kurniawan, Kabid Penamas Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jabar H. Jajang Apipudin, serta Asisten Kesra Pemprov Jabar H. Asep Sukmana. Hadir juga para pimpinan BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Barat beserta Ketua Forsilpim BAZNAS Kabupaten/Kota, KH. Lesmana. Pada tahun ini, RAKORDA mengusung tema “Meneguhkan Amanah Mengokohkan Strategi: Refleksi dan Akselerasi Zakat Jabar 2020–2025”, yang menegaskan pentingnya sinergi antara BAZNAS kabupaten/kota dalam memperkuat tata kelola dan akselerasi program zakat. Selain membahas evaluasi program tahun berjalan, forum ini juga menyosialisasikan hasil Rakornas BAZNAS se-Indonesia yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam sambutannya, Prof. Noor Achmad memberikan apresiasi tinggi kepada BAZNAS Jawa Barat sebagai salah satu BAZNAS terbaik dan terdepan di Indonesia. Ia menekankan bahwa BAZNAS adalah lembaga fasilitator zakat, sehingga para pimpinan tidak diperkenankan meminta-minta, apalagi memaksa seseorang untuk berzakat. Beliau juga mengingatkan bahwa ketiadaan dukungan APBD bukan alasan untuk mengeluh, karena amanah pelayanan umat harus tetap dijalankan dengan penuh dedikasi. Sementara itu, Ketua BAZNAS Jabar KH. M Anang Jauharuddin mengungkapkan bahwa RAKORDA tahun ini digelar dalam suasana keprihatinan sehingga awalnya direncanakan untuk dilakukan secara daring. Meski demikian, komitmen para peserta menjadi dorongan kuat untuk menyelenggarakan kegiatan secara langsung demi efektivitas koordinasi. Anang juga menyampaikan bahwa RAKORDA menjadi ajang penghormatan bagi para pimpinan BAZNAS kabupaten/kota yang telah memasuki akhir masa baktinya, serta penguatan kembali komitmen para amil dalam menjalankan amanah lembaga. Partisipasi BAZNAS Kabupaten Cianjur dalam RAKORDA ini diharapkan mampu memperkuat kontribusi lembaga dalam pembangunan daerah dan pengentasan kemiskinan. BAZNAS Cianjur berkomitmen untuk terus menghadirkan tata kelola zakat yang profesional, transparan, dan amanah, demi kesejahteraan masyarakat Cianjur.

17-11-2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR

Pimpinan BAZNAS Kabupaten Cianjur Hadiri Rakornas BAZNAS 2025, Siap Sukseskan Asta Cita
Pimpinan BAZNAS Kabupaten Cianjur Hadiri Rakornas BAZNAS 2025, Siap Sukseskan Asta Cita
Jakarta — Pimpinan BAZNAS Kabupaten Cianjur menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 yang digelar di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, pada 26–29 Agustus 2025. Forum tahunan ini secara resmi dibuka oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., dengan mengusung tema “Menguatkan BAZNAS, Menyukseskan Asta Cita” sebagai bentuk dukungan terhadap agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Turut hadir dalam pembukaan Rakornas, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Ketua MUI KH. Anwar Iskandar, Wakil Kepala Perwakilan RI Kedubes Indonesia untuk Mesir M. Zaim A. Nasution, Dirjen Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, serta jajaran pimpinan BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia, termasuk pimpinan BAZNAS Kabupaten Cianjur. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI menegaskan bahwa Rakornas menjadi momentum penting untuk menyinergikan program zakat dengan Asta Cita agar memberi dampak nyata bagi kesejahteraan umat. “Tema Rakornas 2025 mengandung makna besar agar zakat benar-benar menjadi instrumen transformasi sosial yang mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan mendukung Asta Cita,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor menjelaskan bahwa dukungan BAZNAS terhadap Asta Cita diwujudkan melalui program-program nyata, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi, hingga pembangunan inklusif. Capaian positif BAZNAS juga tercermin dari peningkatan penghimpunan zakat nasional yang naik signifikan, dari Rp12,43 triliun pada 2020 menjadi Rp40,53 triliun pada 2024, dengan target Rp1,35 triliun di tingkat pusat pada 2025. Jumlah muzaki pun terus meningkat hingga 28,46 juta jiwa pada 2024. Selain di tingkat nasional, BAZNAS juga aktif berkontribusi di kancah internasional, khususnya dalam isu kemanusiaan Palestina. Hingga Juli 2025, BAZNAS telah menghimpun Rp375 miliar dan menyalurkan Rp120 miliar untuk membantu lebih dari 670 ribu penerima manfaat di Gaza. Menurut Kiai Noor, hal ini menjadi kebanggaan bangsa karena logo BAZNAS kini dikenal di dunia internasional sebagai simbol kepedulian umat Islam Indonesia. Rakornas BAZNAS 2025 turut menghadirkan BAZNAS Awards dengan hampir 1.000 penghargaan untuk BAZNAS daerah, LAZ, tokoh publik, hingga mitra perusahaan. Ajang ini diharapkan menjadi pemacu semangat seluruh elemen penggerak zakat dalam menghadirkan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan. Ketua BAZNAS Kabupaten Cianjur, H. Tata, A.Pi., MM, menyampaikan bahwa kehadiran BAZNAS Cianjur dalam Rakornas adalah bentuk komitmen agar program zakat di daerah selaras dengan visi nasional. “Rakornas menjadi ruang strategis bagi kami untuk menyusun langkah konkret demi kesejahteraan umat di Kabupaten Cianjur. Dengan sinergi bersama BAZNAS RI dan seluruh pemangku kepentingan, kami optimis zakat akan semakin berdampak luas,” tegasnya.

28-08-2025 | HUMAS BAZNAS Cianjur

BAZNAS Cianjur Audiensi Dengan Bupati, Perkuat Sinergi Untuk Kesejahteraan Masyarakat
BAZNAS Cianjur Audiensi Dengan Bupati, Perkuat Sinergi Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Cianjur - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur melaksanakan audiensi dengan Bupati Cianjur, dr. Wahyu, bertempat di ruang rapat Bupati, Selasa (29/7/2025). Audiensi ini turut dihadiri Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Cianjur, Selamet Riyadi. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Kabupaten Cianjur memaparkan sejumlah program strategis yang sejalan dengan visi pembangunan daerah, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan umat, dan optimalisasi potensi zakat. Bupati Cianjur menyambut baik berbagai program yang dijalankan BAZNAS dan menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah dan BAZNAS dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi tantangan sosial dan ekonomi. “Harapan kami, Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur dapat terus bersama-sama dengan BAZNAS dalam membantu masyarakat kita yang keluhannya beragam. Kolaborasi ini penting untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat secara tepat sasaran,” ujar Bupati. BAZNAS Kabupaten Cianjur berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor guna menghadirkan layanan zakat yang amanah, profesional, dan berdampak luas bagi masyarakat Cianjur.

30-07-2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR

Berita Pendistribusian

BAZNAS Cianjur Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Cibeber
BAZNAS Cianjur Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Cibeber
Cianjur - BAZNAS Kabupaten Cianjur menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak angin puting beliung di Desa Sukamaju (95 orang) dan Desa Cibaregbeg (128 orang), Kecamatan Cibeber, pada Kamis (6/11/2025). Penyaluran ini merupakan bagian dari program Cianjur Peduli, yang fokus pada respon cepat terhadap bencana dan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Camat Cibeber, perwakilan BAZNAS Cianjur, Kepala KUA Cibeber, Kepala Desa Sukamaju, Sekdes Cibaregbeg, serta Kasi Kesra dan Kasi Trantib Kecamatan Cibeber, bersama masyarakat setempat. Camat Cibeber, Ardian Athoillah, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian BAZNAS Cianjur. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS Cianjur yang telah memberikan bantuan kepada korban yang terkena musibah bencana angin puting beliung di Desa Cibaregbeg dan Desa Sukamaju.” BAZNAS Cianjur berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak dan menjadi bentuk nyata kepedulian umat melalui zakat, infak, dan sedekah. Mari terus salurkan zakat terbaikmu untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan melalui: kabcianjur.baznas.go.id
07/11/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR
230 Penerima Manfaat di Kabupaten Cianjur Bahagia Terima Daging Dam Haji 2025
230 Penerima Manfaat di Kabupaten Cianjur Bahagia Terima Daging Dam Haji 2025
Cianjur (5/10/2025) – Sebanyak 230 penerima manfaat di Kabupaten Cianjur merasakan kebahagiaan setelah menerima daging Dam Haji hasil kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Distribusi daging yang berasal dari pelaksanaan ibadah dam jemaah haji Indonesia ini telah dilaksanakan oleh BAZNAS Kabupaten Cianjur pada 3–5 Oktober 2025, dan disambut dengan rasa syukur serta kebahagiaan oleh para mustahik di berbagai wilayah Cianjur. Bagi mereka, bantuan ini menjadi berkah yang sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ketua BAZNAS Kabupaten Cianjur menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan dalam penyaluran daging Dam Haji kepada masyarakat yang membutuhkan. “Alhamdulillah, program ini menjadi wujud nyata kepedulian bersama agar keberkahan ibadah haji dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah,” ujarnya. Kerja sama antara Kemenag RI dan BAZNAS ini menunjukkan komitmen dalam pengelolaan dan penyaluran daging dam secara profesional, amanah, dan merata, sehingga manfaatnya benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Melalui program ini, BAZNAS Kabupaten Cianjur terus berupaya menghadirkan zakat, infak, dan sedekah yang memberi dampak nyata, sekaligus memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan umat.
09/10/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR
BAZNAS Kabupaten Cianjur Salurkan Bantuan Kursi Roda dan Tongkat Jalan
BAZNAS Kabupaten Cianjur Salurkan Bantuan Kursi Roda dan Tongkat Jalan
Cianjur, 6 Oktober 2025, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur melaksanakan kegiatan Penyaluran Bantuan Kursi Roda dan Tongkat Jalan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan mobilitas. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BAZNAS Kabupaten Cianjur dalam memberikan pelayanan sosial dan kemanusiaan kepada warga yang membutuhkan, khususnya untuk membantu mereka agar dapat beraktivitas dengan lebih mandiri dan berdaya. Kegiatan penyaluran tersebut dipimpin langsung oleh Hj. Ahmad Fatoni Rozy, selaku Kepala Bagian Pendistribusian BAZNAS Kabupaten Cianjur. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian BAZNAS Kabupaten Cianjur terhadap masyarakat yang membutuhkan alat bantu mobilitas. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penerima manfaat dan menjadi motivasi agar mereka tetap semangat menjalani kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Adapun penerima manfaat dalam kegiatan ini terdiri dari tiga warga Kabupaten Cianjur, yakni Ibu Suryati (Kursi Roda) yang beralamat di Gg. Perjuangan RT 003/019 Jalan Muka Cianjur, Muhsinin (Tongkat Jalan) dari Kampung Ciheulang RT 003/002 Desa Langensari Kecamatan Karangtengah, serta Ai Rohayati (Kursi Roda) dari Kampung Janangga RT 002/009 Desa Peuteuycondong Kecamatan Cibeber. Selain menyerahkan bantuan, tim BAZNAS Kabupaten Cianjur juga melakukan kunjungan silaturahmi kepada keluarga penerima manfaat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penyaluran bantuan fisik, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antara BAZNAS Kabupaten Cianjur dan masyarakat. Para penerima manfaat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian yang diberikan oleh lembaga tersebut. Melalui kegiatan ini, BAZNAS Kabupaten Cianjur berharap program penyaluran bantuan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi masyarakat. Diharapkan pula kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran sosial, memperkuat solidaritas antarwarga, serta menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta dalam upaya membantu sesama yang membutuhkan.
06/10/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR

Artikel Terbaru

TIGA CAHAYA BANGSA: RAHMAH EL YUNUSIYYAH, SYAIKHONA KHOLIL BANGKALAN, DAN GUS DUR DITETAPKAN SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL 2025
TIGA CAHAYA BANGSA: RAHMAH EL YUNUSIYYAH, SYAIKHONA KHOLIL BANGKALAN, DAN GUS DUR DITETAPKAN SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL 2025
Negara kembali menorehkan sejarah penting. Melalui Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, tiga tokoh besar bangsa—Hj. Rahmah El Yunusiyyah, Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Penyerahan gelar dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan negara atas jasa-jasa luar biasa ketiganya dalam memperjuangkan pendidikan, kemerdekaan berpikir, serta nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Hj. Rahmah El Yunusiyyah : Perintis Pendidikan Perempuan Indonesia Lahir di Padang Panjang pada 26 Oktober 1900, Hj. Rahmah El Yunusiyyah dikenal sebagai sosok pelopor pendidikan Islam untuk perempuan. Pada tahun 1923, ia mendirikan Diniyah Putri, sekolah Islam pertama bagi kaum perempuan di Indonesia—bahkan di Asia Tenggara. Di masa perjuangan, Rahmah turut mendirikan dapur umum bagi pejuang dan menggerakkan kaum perempuan untuk berperan dalam perjuangan kemerdekaan. Kini, lebih dari seabad kemudian, dedikasinya diakui negara. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional 2025, mewakili semangat pendidikan, kesetaraan, dan peran aktif perempuan dalam pembangunan bangsa. “Rahmah El Yunusiyyah bukan hanya pendidik, tapi pembebas pikiran perempuan Indonesia,” ujar salah satu tokoh pendidikan Sumatera Barat. Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan : Guru Para Ulama, Penanam Semangat Cinta Tanah Air Nama Syaikhona Muhammad Kholil sudah lama harum di dunia pesantren. Ulama karismatik asal Bangkalan, Madura, ini dikenal sebagai guru dari para kiai besar di Nusantara, termasuk KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Beliau menanamkan nilai penting yang terus dikenang hingga kini: “Hubbul Wathan Minal Iman” – Cinta Tanah Air adalah bagian dari Iman. Prinsip itulah yang menjembatani nilai agama dengan semangat kebangsaan. Melalui Keppres 116/TK/2025, Syaikhona Kholil diakui sebagai Pahlawan Nasional atas jasanya dalam pendidikan Islam dan pembentukan karakter kebangsaan santri Indonesia. Kini masyarakat Madura bangga, nama besar ulama mereka akhirnya tercatat dalam sejarah nasional. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) : Presiden Rakyat, Pahlawan Kemanusiaan Bagi banyak orang, Gus Dur bukan hanya seorang ulama dan presiden, ia adalah simbol kemanusiaan, toleransi, dan keberanian berpikir. Lahir di Jombang, 7 September 1940, Gus Dur tumbuh dalam tradisi pesantren namun berpikiran terbuka terhadap dunia modern. Sebagai Ketua Umum PBNU (1984–1999) dan Presiden ke-4 Republik Indonesia, ia memperjuangkan pluralisme, demokrasi, dan kesetaraan hak bagi semua warga negara. Penetapannya sebagai Pahlawan Nasional 2025 menjadi pengakuan atas perjuangannya menjaga Indonesia sebagai rumah bersama yang damai dan toleran. “Gus Dur mengajarkan bahwa agama harus menebar rahmat, bukan sekat,” ungkap Presiden Prabowo saat upacara penganugerahan. Tiga Jalan, Satu Tujuan: Membangun Indonesia dengan Ilmu, Iman, dan Kemanusiaan Ketiganya datang dari latar berbeda, Rahmah dari dunia pendidikan perempuan, Kholil dari pesantren klasik, dan Gus Dur dari ranah politik dan kemanusiaan, namun semuanya menyalakan api perjuangan yang sama: mencerdaskan bangsa, menegakkan nilai, dan menumbuhkan cinta tanah air. Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional 2025 menjadi pengingat bahwa perjuangan tidak selalu dalam medan perang, tetapi juga dalam pemikiran, pendidikan, dan keteladanan. Dari Padang Panjang ke Bangkalan hingga Jombang, cahaya perjuangan mereka kini berpadu menjadi “Tiga Cahaya Bangsa”, menerangi langkah Indonesia menuju masa depan yang berilmu, beriman, dan berkeadaban.
12/11/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR
Cara Fidyah Agar Ibadah Diterima : Panduan Praktis dan Do'a Menerima Fidyah
Cara Fidyah Agar Ibadah Diterima : Panduan Praktis dan Do'a Menerima Fidyah
Cara fidyah menjadi panduan penting bagi ibu hamil yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadan karena alasan kesehatan, baik untuk dirinya maupun janin. Dalam Islam, Allah SWT memberikan keringanan bagi ibu hamil untuk membayar fidyah sebagai ganti puasa yang ditinggalkan, dengan memberi makan fakir miskin. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap cara fidyah yang sesuai syariat, termasuk tata cara praktis, doa yang dianjurkan, dalil, dan hikmahnya, agar ibu hamil dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan diterima oleh Allah SWT. Pengertian Fidyah dan Ketentuannya bagi Ibu Hamil Fidyah adalah kewajiban memberikan makanan pokok kepada fakir miskin sebagai pengganti puasa Ramadan yang tidak dapat dilaksanakan karena uzur syar’i, seperti kehamilan. Cara fidyah penting untuk dipahami agar ibu hamil dapat memenuhi kewajiban ini dengan tepat. Berdasarkan Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 184, Allah SWT memberikan keringanan bagi mereka yang tidak mampu berpuasa untuk membayar fidyah. Dalam konteks cara fidyah, ibu hamil boleh tidak berpuasa jika puasa berisiko bagi kesehatan dirinya atau janin, seperti menyebabkan kekurangan nutrisi atau ancaman keguguran. Menurut mazhab Syafi’i, yang banyak dianut di Indonesia, ibu hamil yang tidak berpuasa karena khawatir pada janin hanya wajib membayar fidyah tanpa qadha, dan cara fidyah harus dilakukan sesuai ketentuan syariat. Cara fidyah untuk ibu hamil bergantung pada jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Misalnya, jika seorang ibu hamil tidak berpuasa selama 15 hari, maka ia harus membayar fidyah untuk 15 porsi makanan pokok. Dengan memahami cara fidyah, ibu hamil dapat memastikan kewajiban ini dilaksanakan dengan benar dan sesuai jumlah yang ditetapkan. Niat yang ikhlas adalah inti dari cara fidyah. Fidyah bukan hanya kewajiban formal, tetapi juga ibadah yang memiliki nilai spiritual tinggi. Oleh karena itu, cara fidyah harus dilakukan dengan penuh kesadaran, keikhlasan, dan niat semata-mata karena Allah SWT agar ibadah diterima. Sebelum melaksanakan cara fidyah, ibu hamil disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa tidak berpuasa adalah keputusan yang tepat. Berkonsultasi dengan ulama juga membantu memahami cara fidyah sesuai kondisi individu, sehingga ibu hamil dapat menjalankan kewajiban ini dengan tenang. Tata Cara Praktis Cara Fidyah Cara fidyah untuk ibu hamil cukup sederhana, tetapi harus mengikuti ketentuan syariat agar sah dan diterima sebagai ibadah. Fidyah diberikan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, yang disalurkan kepada fakir miskin. Dalam cara fidyah, jumlah fidyah adalah satu mud (sekitar 0,6 kg beras) per hari puasa yang ditinggalkan, sesuai panduan mazhab Syafi’i. Sebagai contoh, jika seorang ibu hamil tidak berpuasa selama 10 hari karena uzur kesehatan, maka cara fidyah mengharuskan ia memberikan 10 mud beras (sekitar 6 kg) kepada fakir miskin. Fidyah dapat disalurkan langsung kepada penerima yang berhak atau melalui lembaga amil zakat terpercaya, dan cara fidyah harus memastikan distribusi yang tepat. Waktu pelaksanaan cara fidyah tidak terbatas pada bulan Ramadan. Fidyah dapat dibayarkan setelah Ramadan atau di luar bulan tersebut, selama niatnya jelas dan ikhlas. Meski demikian, cara fidyah sebaiknya dilakukan secepatnya setelah Ramadan agar kewajiban ini tidak tertunda terlalu lama. Dalam cara fidyah, makanan yang diberikan harus merupakan makanan pokok yang layak konsumsi, seperti beras atau gandum, sesuai kebiasaan masyarakat setempat. Beberapa ulama memperbolehkan fidyah dalam bentuk uang dengan nilai setara makanan pokok, tetapi cara fidyah dengan makanan langsung lebih diutamakan karena sesuai dengan dalil. Niat yang tulus adalah syarat utama dalam cara fidyah. Sebelum menyerahkan fidyah, ibu hamil harus berniat melaksanakan kewajiban ini karena Allah SWT. Dengan memahami cara fidyah secara praktis, ibu hamil dapat melaksanakan ibadah ini dengan mudah, hati yang tenang, dan keyakinan bahwa ibadahnya diterima. Doa dan Niat dalam Cara Fidyah Niat yang ikhlas adalah elemen penting dalam cara fidyah agar ibadah diterima oleh Allah SWT. Meskipun tidak ada lafal niat khusus yang wajib diucapkan, ibu hamil dapat berniat dalam hati bahwa fidyah yang diberikan adalah untuk mengganti puasa yang ditinggalkan. Cara fidyah yang disertai niat tulus akan meningkatkan nilai spiritual ibadah ini. Selain niat, cara fidyah juga dapat disertai dengan doa agar fidyah diterima oleh Allah SWT. Salah satu doa yang dapat dibaca setelah menyerahkan fidyah adalah: “Allahumma taqabbal minni hadzihil fidyah, waj’alha sababan li maghfirati wa rahmatik” Artinya: Ya Allah, terimalah fidyah ini dariku, dan jadikanlah ia sebagai sebab ampunan dan rahmat-Mu. Doa ini memperkuat cara fidyah sebagai ibadah yang penuh keikhlasan. Dalam cara fidyah, doa juga dapat dipanjatkan untuk memohon kesehatan bagi ibu dan janin, serta kemudahan dalam menjalankan kewajiban agama. Misalnya, ibu hamil dapat berdoa: “Ya Allah, permudahlah kehamilanku dan terimalah fidyahku sebagai pengganti puasa”. Doa-doa ini menambah makna spiritual dalam cara fidyah. Cara fidyah yang disertai doa dan niat juga membantu ibu hamil merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Dengan memanjatkan doa, ibu hamil menunjukkan ketergantungan dan keimanan kepada Allah, sehingga cara fidyah menjadi sarana untuk memperkuat hubungan spiritual. Terakhir, cara fidyah harus dilakukan dengan hati yang bersih dan penuh syukur atas keringanan yang diberikan Allah SWT. Doa yang dipanjatkan setelah melaksanakan cara fidyah adalah wujud rasa syukur atas nikmat kehamilan dan kesempatan untuk tetap beribadah meski tidak dapat berpuasa. Hikmah Cara Fidyah bagi Ibu Hamil Cara fidyah memiliki banyak hikmah, baik dari segi spiritual, sosial, maupun kesehatan. Salah satu hikmah utama adalah kasih sayang Allah SWT yang memberikan keringanan bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan tanpa mengabaikan kewajiban agama. Dengan memahami cara fidyah, ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan hati yang tenang. Dari segi sosial, cara fidyah memungkinkan ibu hamil untuk berbagi rezeki dengan fakir miskin, sehingga memperkuat solidaritas umat. Dengan melaksanakan cara fidyah, ibu hamil turut membantu masyarakat yang membutuhkan, menciptakan keberkahan bagi dirinya dan orang lain. Secara spiritual, cara fidyah mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam beribadah. Meskipun tidak berpuasa, ibu hamil tetap dapat mendekatkan diri kepada Allah melalui cara fidyah, sehingga ibadahnya tetap bernilai di sisi Allah SWT. Keikhlasan ini adalah inti dari nilai ibadah fidyah. Cara fidyah juga membantu ibu hamil menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan kewajiban agama. Dengan memahami cara fidyah, ibu hamil dapat fokus pada kehamilan yang sehat sambil tetap memenuhi tanggung jawab syariat, sehingga kehamilannya menjadi lebih bermakna. Hikmah lain dari cara fidyah adalah sebagai pengingat untuk selalu bersyukur atas nikmat kehamilan dan kesehatan. Dengan melaksanakan cara fidyah, ibu hamil diajak untuk menghargai anugerah Allah dan berbagi kebaikan dengan sesama, sehingga keberkahan kehamilan semakin terasa. Cara fidyah adalah wujud rahmat Allah SWT bagi ibu hamil yang tidak dapat berpuasa. Dengan memahami tata cara praktis, doa, dan hikmahnya, ibu hamil dapat melaksanakan kewajiban ini dengan penuh keikhlasan dan keyakinan bahwa ibadahnya diterima. Mari jalankan cara fidyah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap fakir miskin, sambil menjaga kesehatan ibu dan janin. Bupati Cianjur telah menetapkan nilai fidyah sebesar Rp12.000 per jiwa per hari untuk tahun 2025. Anda bisa menyalurkan fidyah melalui BAZNAS Kabupaten Cianjur, caranya cukup mudah dengan mengklik link berikut BAZNAS Kabupaten Cianjur lalu ikuti petunjuknya.
11/11/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR
Doa Hujan: Keutamaan Mengangkat Tangan di Bawah Tetesan Rahmat
Doa Hujan: Keutamaan Mengangkat Tangan di Bawah Tetesan Rahmat
Hujan dalam pandangan Islam adalah rahmat yang menghidupkan bumi dan menyejukkan hati. Karena itu, momen turunnya hujan termasuk waktu mustajab untuk berdoa. Mengangkat tangan saat hujan turun bukan sekadar gestur; itu simbol kerendahan hati, penyerahan diri, dan keyakinan bahwa setiap tetes membawa kebaikan yang Allah turunkan. Di saat udara bersih dan suasana hening, hati cenderung lebih khusyuk, membuat doa terasa lebih tulus. Tradisi para salaf menunjukkan adab berdoa ketika hujan: hadirkan rasa syukur, pilih kata-kata yang baik, dan fokus pada kebutuhan yang paling mendesak. Mengangkat tangan membantu kita “menyetel” diri ke posisi menerima, seakan membuka wadah hati untuk diisi kebaikan. Pada saat seperti ini, mintalah keberkahan rezeki, keteguhan iman, kesehatan, dan keselamatan bagi keluarga serta negeri. Singkat, jelas, dan penuh harap. Doa yang diajarkan saat hujan mulai turun adalah “All?humma shayyiban n?fi‘an”, “Ya Allah, jadikan hujan ini bermanfaat.” Ketika hujan deras berpotensi menimbulkan bahaya, doa yang dianjurkan adalah memohon agar hujan dialihkan ke tempat yang tepat dan membawa maslahat. Setelah reda, ucapkan syukur: “Mutirn? bifa?lill?hi wara?matih”, “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” Rangkaian doa ini membentuk sikap seimbang: berharap, waspada, dan bersyukur. Adab lain yang memperindah doa di bawah hujan adalah menjaga lisan dari keluhan, memperbanyak istighfar, serta menahan diri dari ucapan yang meremehkan kuasa Allah atas cuaca. Boleh menengadah sebentar untuk merasakan rintik di telapak tangan atau dahi, sebagai pengingat bahwa nikmat-Nya benar-benar menyentuh kita. Bila memungkinkan, selingi dengan sedekah: doa yang tulus dan sedekah yang ikhlas sering berjalan beriring, saling menguatkan. Akhirnya, mengangkat tangan di bawah rintik hujan adalah latihan spiritual yang sederhana namun dalam maknanya. Kita diajak rendah hati, optimis, dan bersyukur dalam satu waktu. Jadikan setiap turunnya hujan sebagai alarm kebaikan: berhenti sejenak, tarik napas, angkat tangan, dan sampaikan hajat. Semoga hujan yang turun menjadi berkah, doa kita diijabah, dan hari-hari kita dipenuhi ketenangan. Sedekah hari ini untuk membantu saudara kita yang membutuhkan: ?? kabcianjur.baznas.go.id/sedekah
07/11/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR

BAZNAS TV