Artikel Terbaru
10 Manfaat Shalat Tahajjud bagi Ketenangan Jiwa
"Dan pada sebagian malam hari bertahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." — (QS. Al-Isra: 79)
Shalat tahajjud adalah ibadah malam yang penuh rahasia spiritual. Dilakukan setelah tidur malam, ibadah ini menjadi salah satu cara paling lembut untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di saat dunia terlelap, hamba-hamba yang terpilih bangun untuk bermunajat, memohon ampunan, dan memohon petunjuk hidup. Berikut 10 manfaat shalat tahajjud yang menentramkan jiwa dan membawa keberkahan hidup.
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Tahajjud adalah momen pribadi antara seorang hamba dengan Tuhannya. Saat semua orang terlelap, hanya engkau dan Allah yang berkomunikasi. Kedekatan ini menumbuhkan rasa cinta, rindu, dan ketenangan spiritual yang mendalam.
2. Menjadi Waktu Mustajab untuk Berdoa
Rasulullah ? bersabda: “Rabb kita turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan...” (HR. Bukhari dan Muslim) Doa di waktu tahajjud seringkali dikabulkan, karena saat itu hati sedang lembut dan dunia terasa sunyi dari hiruk pikuk.
3. Menghapus Dosa dan Kesalahan
Tahajjud adalah bentuk istighfar yang sangat tinggi nilainya. Orang yang bertahajjud seringkali menangis, menyesali dosa, dan memohon ampunan. Itulah sebabnya shalat malam disebut juga sebagai pembersih hati dan jiwa.
4. Menenangkan Pikiran dan Mengurangi Stres
Dalam suasana hening malam, tahajjud menjadi terapi jiwa yang menenangkan. Setiap sujud yang dalam dan doa yang tulus membantu melepaskan beban pikiran, mengganti cemas dengan rasa syukur.
5. Mendapat Cahaya di Wajah dan Hati
Hati yang hidup di malam hari akan memancarkan cahaya di siang hari. Orang-orang yang istiqamah tahajjud terlihat lebih bersinar dan teduh — karena cahaya iman memancar dari dalam.
6. Ditinggikan Derajatnya oleh Allah
Allah menjanjikan kedudukan tinggi bagi orang yang bangun di malam hari: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman dan mata air, mereka mengambil sebagian malam untuk bersujud kepada Tuhan mereka.” (QS. Adz-Dzariyat: 15–17) Shalat tahajjud bukan hanya ibadah tambahan, tapi tanda kemuliaan yang Allah berikan kepada hamba pilihan-Nya.
7. Menjadi Sumber Inspirasi dan Kekuatan Hati
Banyak ulama, pemimpin, dan orang sukses menjadikan tahajjud sebagai sumber energi ruhani. Dalam keheningan malam, mereka menemukan ketenangan untuk mengambil keputusan penting dan menguatkan niat dalam perjuangan hidup.
8. Menumbuhkan Rasa Syukur dan Tawakal
Orang yang bangun di malam hari akan lebih mudah menyadari betapa kecil dirinya di hadapan kebesaran Allah. Ia akan lebih bersyukur atas nikmat dan lebih tawakal menghadapi ujian.
9. Menjadi Penolong di Hari Kiamat
Tahajjud adalah salah satu amal yang akan memberi naungan di hari yang panas nanti. Ia menjadi saksi amal saleh yang tulus tanpa riya, dilakukan hanya untuk Allah.
10. Mendapatkan Ketenangan Jiwa yang Hakiki
Tidak ada ketenangan sejati tanpa hubungan yang dekat dengan Allah. Tahajjud adalah ruang sunyi tempat hati berbicara, air mata membersihkan, dan iman diperbarui setiap malam.
Penutup: Bangun Malam, Hidup Lebih Bermakna
Tahajjud bukan sekadar ibadah tambahan, melainkan bukti cinta seorang hamba. Tidak harus panjang, tidak harus setiap malam — tapi mulailah dari satu rakaat dengan hati yang ikhlas. Di sanalah ketenangan, keberkahan, dan kebahagiaan sejati akan tumbuh.
ARTIKEL13/10/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR
Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober dan Tujuan Memperingatinya
Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015. Hari ini ditetapkan untuk mengenang kontribusi besar para santri dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Peringatan ini pertama kali diinisiasi oleh kalangan pesantren sebagai bentuk penghargaan atas jasa para santri terhadap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Melalui Hari Santri, masyarakat diajak untuk mengingat, meneladani, dan melanjutkan perjuangan ulama serta santri dalam menjaga keutuhan bangsa.
Pada tahun 2025, Hari Santri mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”. Tema ini menegaskan bahwa santri tidak hanya berkedudukan sebagai pelaku sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan, melainkan juga sebagai pengawal nilai-nilai bangsa dalam menghadapi dinamika zaman. Dalam makna kekinian, “mengawal” diartikan sebagai upaya aktif menjaga kemerdekaan, baik secara moral, budaya, maupun intelektual, agar tidak terkikis oleh tantangan ideologi, disrupsi teknologi, dan globalisasi. Sementara frasa “menuju peradaban dunia” mencerminkan visi santri untuk turut ambil bagian dalam membangun peradaban universal melalui penguasaan ilmu, akhlak mulia, toleransi, dan kontribusi sosial di tingkat global.Setiap tahunnya, Hari Santri dirayakan di berbagai wilayah dengan kegiatan seperti zikir, shalawat, doa bersama, dan bentuk-bentuk penghormatan lainnya.
Setiap tahunnya, Hari Santri dirayakan di berbagai wilayah dengan kegiatan seperti zikir, shalawat, doa bersama, dan bentuk-bentuk penghormatan lainnya.
Peran Penting Pondok Pesantren dalam Penetapan Hari Santri
Gagasan Hari Santri lahir dari ratusan santri di Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Malang, pada tahun 2014. Saat itu, Joko Widodo yang masih menjadi calon presiden berkomitmen untuk mewujudkan usulan tersebut, bahkan menandatangani komitmen untuk menetapkannya pada 1 Muharram.
Namun kemudian, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusulkan tanggal 22 Oktober sebagai pilihan yang lebih tepat karena memiliki nilai sejarah yang kuat. Pada tanggal tersebut di tahun 1945, KH Hasyim Asy'ari—seorang ulama besar sekaligus pahlawan nasional—mengeluarkan fatwa resolusi jihad sebagai bentuk seruan kepada umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan dari serangan pasukan Sekutu.
Meskipun sempat menuai kontroversi, akhirnya pada 15 Oktober 2015, Presiden Joko Widodo resmi menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015.
Makna Santri Menurut KBBI dan Karakternya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), santri adalah seseorang yang mendalami ilmu agama Islam, dikenal pula sebagai pribadi yang saleh dan rajin beribadah. Beberapa karakter yang melekat pada diri santri antara lain:
Teosentris: Meyakini bahwa segala sesuatu berasal dan kembali kepada kehendak Allah SWT.
Sukarela: Tercermin dari keikhlasan dalam menimba ilmu di pondok pesantren.
Bijak: Menunjukkan sifat sabar, rendah hati, taat hukum agama, serta mampu menghormati perbedaan dan keberagaman.
Sederhana dan Mandiri: Karakter ini terbentuk karena kehidupan pesantren yang serba terbatas, mendorong santri untuk tidak bergantung dan tidak sombong meskipun berasal dari keluarga berada.
sumber :
NU online
Kemenag RI
ARTIKEL10/10/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR
Ini Filosofi Logo Hari Santri 2025
Cianjur --- Logo Hari Santri 2025 bukan sekadar gambar, melainkan pernyataan sikap, doa, sekaligus arah peradaban. Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, logo ini merepresentasikan tekad santri untuk tetap berada di garda terdepan menjaga bangsa, sekaligus menatap jauh ke cakrawala global.
Filosofi logo ini mencerminkan perjalanan panjang kaum santri sejak resolusi jihad 1945 hingga era digital hari ini. Bentuk pita cakrawala yang membentang menjadi simbol keterbukaan santri dalam merengkuh dunia, tanpa kehilangan akar tradisi dan nilai-nilai pesantren.
Warna yang dipilih bukan kebetulan: hijau merepresentasikan kesucian, kedamaian, serta identitas santri; sementara nuansa biru dan merah menyiratkan keberanian dan optimisme untuk melangkah maju di kancah global.
Slogan “Mengawal Indonesia Merdeka” menegaskan peran santri sebagai benteng moral dan spiritual bangsa. Sedangkan frase “Menuju Peradaban Dunia” adalah loncatan visi: santri tidak hanya berkutat pada isu domestik, tetapi juga ikut mengukir jejak dalam peradaban global — dari pemikiran, karya intelektual, hingga kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan.
Dengan desain tipografi modern, logo ini menyatukan tradisi dan modernitas. Inilah simbol bahwa santri bukan sosok tertinggal, melainkan generasi yang siap berdialog dengan zaman, berkompetisi di dunia internasional, namun tetap teguh menjaga nilai keindonesiaan.
Klik disini untuk download Logo Hari Santri 2025. Sumber: https://kemenag.go.id/nasional/ini-filosofi-logo-hari-santri-2025-YvFv5
ARTIKEL10/10/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR
Kekuatan Sedekah Jumat
Hari Jumat adalah hari penuh keberkahan. Sedekah yang ditunaikan pada hari ini bukan hanya meringankan beban sesama, tetapi juga menjadi jalan turunnya rahmat Allah SWT, dilipatgandakannya pahala, serta terbukanya pintu doa.Rasulullah SAW bersabda:"Sedekah pada hari Jumat lebih utama dibanding sedekah pada hari-hari lainnya." (HR. Ibnu Qayyim)Mari jadikan Jumat sebagai momentum terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui sedekah. Dengan berbagi, harta menjadi lebih berkah dan hidup terasa lebih tenang.Tunaikan sedekahmu di hari penuh keberkahan:melalui link ?? kabcianjur.baznas.go.id/sedekahAtau transfer ke rekening:BSI 8318318318Bank Muamalat 1410033478a.n. BAZNAS Kabupaten Cianjur.._______________Layanan BAZNAS Kabupaten Cianjur???? Whatsapp : 087771345995???? Website : kabcianjur.baznas.go.id???? Instagram: www.instagram.com/baznascianjur???? Tiktok: www.tiktok.com/@baznascianjur???? Facebook: facebook.com/baznaskabcianjur???? Youtube: www.youtube.com/@baznascianjur_______________#sedekahjumat #baznascianjur #zakat #sedekah
ARTIKEL06/10/2025 | HUMAS BAZNAS CIANJUR

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat