Menjaga Lisan: Kunci Ketenangan Hati
27/10/2025 | Penulis: HUMAS BAZNAS CIANJUR
Menjaga Lisan: Kunci Ketenangan Hati
Kita sering lupa: ketenangan hati sangat dipengaruhi oleh apa yang kita ucapkan setiap hari. Satu kalimat bisa menenangkan suasana, satu candaan bisa mengeratkan hubungan—atau sebaliknya, melukai tanpa sengaja. Menjaga lisan bukan soal “membatasi diri”, tetapi seni memilih kata agar tetap jujur, jelas, dan tidak menyakiti.
Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar (qawlan sad?dan).” (QS. Al-Ahzab [33]: 70). Ayat ini menegaskan bahwa ketakwaan tercermin dari kualitas kata yang keluar—jujur, adil, lembut, dan bermanfaat.
Menjaga lisan bukan berarti membungkam kebenaran. Islam memerintahkan qawlan ma‘r?f? (ucapan yang baik), qawlan layyina (lembut), dan qawlan kar?ma (mulia). Artinya, kebenaran disampaikan dengan adab. Kritik tetap mungkin, namun caranya santun, faktual, dan berorientasi perbaikan. Dengan begitu, kata menjadi cahaya, bukan api yang membakar hubungan.
Di era pesan instan, menjaga lisan juga berarti menjaga “ketikan”. Hindari asumsi, hindari balas cepat saat kesal, dan biasakan klarifikasi. Kadang masalah bukan pada isi pesan, melainkan nada yang terbaca. Gunakan kata pembuka yang hangat, akhiri dengan ajakan bicara baik-baik. Komunikasi yang tenang membuat pikiran ikut tenang.
Kita juga bisa melatih “diet komentar”: tidak semua hal harus ditanggapi. Pilih ruang bicara yang memberi nilai, bukan sekadar memicu debat. Ganti kebiasaan mengomentari orang dengan kebiasaan mendoakan dan memberi saran pribadi yang sopan. Sedikit-sedikit, hati terasa lebih lapang karena tidak terbebani kata-kata yang kita sesali.
Terakhir, rawat hati agar lisan ikut terjaga. Luangkan waktu untuk hening, membaca yang baik, dan bergaul dengan orang-orang yang tutur katanya menyejukkan. Lingkungan yang sehat memantulkan kebiasaan yang sehat pula. Ketika hati tenang, kata-kata yang keluar pun cenderung hangat dan menenteramkan.
Ingin mulai dari kebaikan kecil yang berdampak besar? Mari salurkan sedekah Anda melalui BAZNAS Kabupaten Cianjur: kabcianjur.baznas.go.id. Satu kebaikan hari ini, banyak hati yang terasa ringan esok hari.
Artikel Lainnya
Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober dan Tujuan Memperingatinya
Kekuatan Sedekah Jumat
Keajaiban Sedekah: Semakin Memberi Semakin Kaya
Niat Puasa Rajab: Bacaan dan Keutamaan yang Perlu Diketahui
10 Manfaat Shalat Tahajjud bagi Ketenangan Jiwa
Ini Filosofi Logo Hari Santri 2025

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
